Kamis, 24 Mei 2018

Cabup Maman Protes Keras Citilink Cantumkan ‘Cirebon’ untuk Penulisan BIJB Kertajati

                 Cabup Maman (peci hitam) berbincang dengan Menhub Budi Karya


Calon Bupati Majalengka, Maman Imanulhaq, memprotes keras pencantuman kata ‘Cirebon’ untuk Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka,  oleh maskapai penerbangan Citilink.

“Kami marah dan benar – benar sakit hati,” kata Maman Imanulhaq Kamis malam (24/5).

Citilink mendapat reaksi negatif dari para netizen,  pengguna jaringan internet, setelah mengunggah  iklan rute penerbangan baru di akun instagramnya. Di sana disebutkan rute baru : Kertajati (Cirebon) – Surabaya.

Iklan itu diunggah pada pagi hari menjelang siang, ketika Presiden Joko Widodo masih berada di BIJB, setelah meresmikan Bandara terbesar kedua di Indonesia itu.

Iklan itu tak urung memicu kemarahan, karena menyebut Bandara Kertajati Majalengka sebagai wilayah Cirebon. Bahkan dalam iklan itu tak muncul kata Majalengka.

Maman Imanulhaq juga meminta pemerintah Kabupaten Majalengka secara resmi memprotes masalah itu langsung ke pihak Citilink.

“Pemerintah Majalengka harus mengambil sikap,” kata Kang Maman, sapaan akrab Maman Imanulhaq.

Mantan anggota DPR RI itu mengaku tak bisa memahami apa yang dilakukan oleh Citilink. Ia mengajak semua pihak untuk peka terhadap masalah itu karena hal itu juga menyangkut kebangaan rakyat Majalengka.

“Jangan biarkan pencantuman nama kabupaten lain untuk BIJB Kertajati,” ujarnya.

Kekecewaan juga mencuat dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor Majalengka. Mereka berencana melayangkan protes ke pihak Citilink.

“Kejadian itu menunjukkan ketidakpahaman pihak Citilink mengenai letak geografis BIJB Kertajati. Ini kesalahan fatal,” kata Sekretaris GP Ansor Majalengka, Ence Adam Mubarok.

Yoc

Rabu, 23 Mei 2018

Berprilaku Aneh, Ini Dia Identitas Pelaku Penyerangan Mapolsek Maro Sebo, Terkait Terorisme ?

                Foto : AS, pelaku penyerangan Mapolsek Maro Sebo, pojok satu



Markas Polsek Maro Sebo diserang orang tak dikenal pada Selasa (22/5/2018). Pria tersebut menggunakan senjata tajam menyerang anggota polisi yang sedang bertugas. Akibatnya dua anggota polisi Bripka Sangap Sinambunan dan Bripka HSP Manalu mengalami luka berat akibat tusukan benda tajam. Tidak hanya itu, pelaku tersebut menyerang satu kendaraan mobil dengan menggunakan parang dan memecahkan kaca kantor Polsek Maro Sebo.

Setelah beraksi, pelaku langsung kabur ke arah Candi Muaro. Di tengah jalan tidak jauh dari Mapolsek Maro Sebo, pelaku yang membawa sebuah tas sempat mengancam warga yang mencoba menghalanginya. Pelaku tersebut mengaku ada bom di dalam tas yang dibawanya. Mendengar pengakuan itu, warga langsung berhamburan menjauh dari pelaku.

Polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku yang berjumlah satu orang itu. Pelaku berhasil ditangkap di rumahnya. Dan dari hasil penyelidikan sementara, pelaku diketahui berinisial AS merupakan warga Danau Lamo, Kabupaten Muarojambi.

Kapolda Jambi Brigjen Pol Muchlis AS mengatakan pihaknya belum dapat memastikan apakah pelaku penyerangan Mapolsek Maro Sebo itu terkait aksi terorisme atau bukan karena saat ini pelaku masih dalam pemeriksaan intensif.

Sementara itu, berdasarkan keterangan tetangga rumah pelaku, Feri, mengungkapkan akhir-akhir ini gerak-gerik pelaku terlihat aneh seperti menurut Feri, pelaku akhir-akhir ini sering mendadak ingin jadi imam masjid ketika salat.

Sementara itu apa motif pelaku melakukan penyerangan di Mapolsek Maro Sebo, belum diketahui karena masih dalam penyelidikan.

Sumber : Kompas.com
Artikel ini sudah dimuat di uc web

Maman - Jefry Dapat Dukungan “Mobil Panggung” Nasdem

 Foto : Calon Bupati Majalengka, Maman Imanulhaq


Partai Nasional Demokrat (Nasdem) siap menopang kegiatan kamapanye kandidat Bupati Majalengka, Maman Imanulhaq dan wakil bupati, Jefry Romdony, dengan mengerahkan “mobil panggung” yang dimilikinya.

“Kami punya mobil yang dimodifikasi menjadi  panggung kecil, lengkap dengan sound system, organ dan piano," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Nasdem Majalengka, Wawan Darmawan, Rabu (23/5).

Dia menuturkan, ‘mobil panggung’ itu memang dirancang khusus untuk kegiatan kampanye.

“Ini semacam panggung bergerak, bisa dipindah – pindah dengan cepat. Jadi praktis, kalau mau bikin acara nggak usah bikin panggung lagi,” ujar Wawan.

Mobil itu adalah mobil truk ‘box’ yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga bisa dimanfaatkan sebagai panggung. Salah satu sisi tutup ‘box’ bisa dibuka menyamping, sekaligus dijadikan panggung. Mobil itu dilengkapi dengan sound system, genset sumber daya listrik dan lampu –lampu serta alat music organ dan piano.

Wawan menjelaskan, pihaknya siap mendukung kegiatan kampanye Kang Maman dan Kang Jefry, terutama di bulan Rhamadhan ini.

“Mobil panggung itu siap kami luncurkan ke lokasi acara,” katanya.

Memang, sepanjang bulan Ramadhan ini kegiatan kampanye Kang Maman dan Kang Jefry berbeda dengan sebelumnya. Kegiatan banyak dilakukan di sore atau malam hari. Misalnya buka puasa bersama warga atau komunitas tertentu.

Sejauh ini yang sudah dijalani Kang Maman antara lain buka puasa bareng warga, temu warga setelah sholat tarawih dan sahur bersama warga.

Wawan mengakui ada kelemahan mobil panggungnya yakni tak bisa masuk ke dalam gang.

“Jadi hanya bisa digunakan di acara yang  diselenggakan di tempat yang bisa diakses mobil truk,” ujar dia.

Nasdem adalah partai pengusung Maman – Jefry dalam Pilkada Majalengka 2018 bersama PKB, Gerindra, PKS dan PAN. Belakangan bergabung Partai Hanura , Partai Republik, Partai Berkarya dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyokong paslon termuda itu.

Yoc

Selasa, 22 Mei 2018

Keluarga Besar Pengusaha Genteng Fadil Dukung Pasangan Maman - Jefry



Keluarga besar pengusaha genteng Fadil, Jatiwangi, mendukung pasangan calon pemimpin Majalengka, Maman Imanulhaq - Jefry Romdonny dalam Pilkada Majalengka 2018.

Dukungan itu mengemuka dalam buka puasa bersama warga Desa Sukaraja Kulon, Kecamatan Jatiwangi, yang dihadiri Maman Imanulhaq, Selasa petang (22/5).

Buka bersama diikuti ratusan warga diselenggarakan di kediaman pemilik perusahaan genteng Fadil, H Ukin Asukin. Seusai berbuka, Maman Imanulhaq menjadi imam sholat magrib di mesjid di samping rumah H Ukin

Dalam paparannya, Maman Imanulhaq mengatakan, ke depan pemerintahan yang dipimpinnya akan membuka ruang seluas luasnya bagi para pebisnis untuk mengembangkan usahanya di Majalengka.

Selama ini, menurut dia, banyak investor yang mau menamkan modalnya di Majalengka tetapi dipersulit perizinannya.

"Sudah banyak investor yang ngomong ke saya mau masuk ke Majalengka, tapi menunggu saya jadi bupati dulu,"  kata Kang Maman, sapaan akrab Maman Imanulhaq.

Menurut dia, selain perijinan yang ribet para pengusaha juga mengeluhkan tingginya biaya yang harus mereka keluarkan.

Karenanya, Kang Maman berkomitmen bakal meniadakan pungutan yang tak perlu serta memudahkan pengurusan perijinan bagi para investor.

Tapi, kata Kang Maman, para investor tak boleh sembarangan. Misalnya jika mereka membangun pabrik tak boleh merusak wilayah pertanian.

"Perekrutan tenaga kerja juga harus memprioritaskan warga Majalengka," ujar pengasuh Pondok Pesantren Al Mizan Jatiwangi itu.

Yoc